Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 00:05:12【Resep Pembaca】717 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(782)
Artikel Terkait
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- 6 gaya hidup anak muda yang diam
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran
Resep Populer
Rekomendasi

Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas

Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis

Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit